Kamis, 12 Januari 2023

TUGAS-TUGAS CREW DI ATAS KAPAL

NAMA: MUHAMMAD FADHIL MUTHAHIR

NRP:520321024

PRODI: NAUTIKA

KELAS: 2A




Nahkoda/capten

Nakhoda bertugas memastikan bahwa kapal yang ia pimpin mematuhi peraturan lokal dan internasional, serta mematuhi kebijakan dari perusahaan dan negara tempat kapal tersebut didaftarkan  Sesuai peraturan, nakhoda bertanggung jawab atas aspek operasi kapal, seperti navigasi kapal, kebersihan dan kelaiklautan kapal, penanganan kargo di atas kapal, manajemen kru kapal, manajemen kas dan stok kapal, serta perawatan terhadap sertifikat dan dokumentasi kapal.

Salah satu tugas penting nakhoda adalah untuk memastikan kepatuhan terhadap rencana keamanan kapal, sebagaimana yang diwajibkan oleh ISPS Code dari IMO. Rencana tersebut disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan dari tiap kapal, dan merinci tugas seperti pencarian dan inspeksi, perawatan ruangan terbatas, serta respon terhadap ancaman dari teroris, pembajak, dan penumpang gelap. Rencana keamanan tersebut juga meliputi topik seperti pengungsi dan pencari suaka, penyelundupan, dan penyabot.

 Mualim I /Chief Officer

 Mualim I adalah seorang pelaut berlisensi dan kepala departemen dek di kapal niaga. Mualim I adalah perwira jaga, dan bertanggung jawab atas kargo kapal dan awak dek. Mualim I bertanggung jawab kepada nakhoda atas keamanan dan keselamatan kapal.

Tugas dan Tanggung jawab mualim I (Chief Officer) di atas kapal adalah sebagai berikut

  • Memuat dan membongkar kargo dengan menyiapkan rencana pemuatan dan pembongkaran kargo.
  • Bertanggung jawab atas Dek dan semua peringkat Dek, Bosun, Pump Man, AB, OS, Chief Cook, dan Steward. Memberi mereka jadwal kerja harian mereka.
  • Memimpin deck departement termasuk menggantikan Nakhoda jika Nakhoda tidak bisa/ berhalangan.
  • Bertanggung jawab atas segala administrasi muatan kapal.
  • Menyusun working procedure dan perencanaan perbaikan kapal bagian dek.
  • Pemeliharaan geladak dan overhaul mesin geladak.
  • Mengawasi inventaris perlengkapan navigasi dan peralatan lain di bagian dek.
  • Membuat daftar perbaikan dan indentasi.
  • Bertanggung jawab atas komunikasi GMDSS. 
  • Watchkeeping / jaga laut sesuai dengan jam jaganya.
  • Menambatkan kapal di tempat berlabuh.
  • Biasanya petugas keselamatan kapal, meskipun ia dapat mendelegasikan tugasnya mengenai keselamatan kepada Mate ke-3.
  • Bertanggung jawab di dek untuk keadaan darurat apa pun, melapor kepada Nakhoda sebagaimana mestinya.


-Mualim II /Second Officer
Mualim 2 merupakan perwira deck di kapal yang memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap alat-alat navigasi. Sebagai Mualim 2 di kapal tanggung jawab dan tugas utamanya harus dipahami dengan seksama agar mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Tugas dan Tanggung jawab mualim II (Second Officer) di atas kapal adalah sebagai berikut
  • Membuat Route Voyage / Perencanaan lintasan: dia harus memilih bagan, menggambar jalur, dan menghitung jarak.
  • Bertanggung jawab untuk mengoreksi grafik, arah berlayar, daftar sinyal cahaya dan kabut, sinyal radio dan memperbarui peringatan navigasi.
  • Menyiapkan laporan noon report.
  • Pengujian peralatan di bridge.
  • Menyiapkan abstrak deck log setiap akhir bulan.
  • Membantu dalam membuat stowage plan sesuai dengan mate receipt.
  • Pemeriksaan free board setelah bongkar muat muatan dan ketika kapal siap berlayar.
  • Menyusun Hatch list terkait dengan muatan yang sudah loading dan akan discharge sesuai dengan urutan pelabuhan tujuan.
  • Melaksanakan administrasi dari barang – barang persediaan dibagian dek.
  • Bertugas jaga muatan ketika sedangk bongkar muat muatan.
  • Bertanggung jawab atas komunikasi GMDSS.
  • Penanganan tambat dan jangkar kapal.
  • Bertindak sebagai Petugas Medis jika dibutuhkan. 

Mualim III/Third Officer

Seorang perwira khususnya mualim tiga  memiliki tugas dan tanggung jawab berbrda dengan mualim 2 dan 1, mualim tiga Harus memahami hal-hal yg menjadi tugas dan tanggung jawabnya berikut ini adalah tugas dan tanggung jawabnya: 
  • Mualim tiga harus tau cara perawatan alat-alat keselamatan.
  • Mualim tiga diwajibkan mengetahui cara pengoperasian alat-alat phyrotecnic (isyarat bahaya), 
  • Mengetahui tata letak dan cara-cara perawatan alat-alat pemadam kebaran (APPAR),
  • Mengetahui cara perawatan dan penggunaan beserta fungsi alat-alat Penolong diri seprti Lifebuoy, life jacket, rescue boat, Sekoci, isi dari rescue boat, isi atau perlengkapan sekoci.

Kepala  Kamar Mesin / KKM 

  • Penanggung jawab dan memimpin dalam engine department.
  • Mengecek dan memastikan working procedure dan list maintenace bagian mesin yang disusun oleh Masinis II.
  • Bertanggung jawab atas semua mesin dan alat bantu permesinan di atas kapal.
  • Mengawasi pengoperasian mesin serta inventaris mesin.
  • Memberikan perintah kerja untuk ruang mesin dan memeriksa kemajuan pekerjaan perbaikan. 
  • Mengawasi dan ikut dalam pekerjaan pemeliharaan seperti overhaul.
  • Melakukan perhitungan kebutuhan bunker kapal dan dibantu oleh Masinis IV.
  • Menerapkan hukum dan ketertiban di ruang mesin.
  • Menangani mesin utama selama periode kritis.
  • Mengawasi sebagian besar pekerjaan teknis di ruang mesin dan melaporkannya ke perusahaan dengan persetujuan Nakhoda.
  • Bertanggung jawab atas mesin selama keadaan darurat dan melaporkan kepada Nakhoda sebagaimana mestinya. 

Masinis I 

masinis I adalah pelaut berlisensi yang bertugas di departemen mesin pada kapal niaga. Masinis I bertanggung jawab mengawasi kegiatan operasi dan pemeliharaan harian di departemen mesin. Masinis I bertanggung jawab langsung kepada kepala kamar mesin.

Pada kapal niaga, masinis I adalah jabatan tertinggi kedua di departemen mesin. Karena bertugas mengawasi, selain bertanggung jawab atas sistem refrigerasi, mesin utama (turbin gas/uap, diesel), dan peralatan lain yang tidak ditugaskan ke masinis II atau masinis III, masinis I biasanya adalah masinis tersibuk di atas kapal. 

 tugas masinis I

Tugas utama dari masinis I adalah menjadwalkan dan mengarahkan kegiatan pemeliharaan di kamar mesin. Karena kepala kamar mesin tidak selalu dapat berada di kamar mesin setiap hari, sebab ada tugas lain yang harus dikerjakan, maka masinis I wajib melaporkan kondisi dan kebutuhan mesin ke kepala kamar mesin. Masinis I harus familiar dengan sistem kapal, jadwal perbaikan, dan hasil uji yang didapat dari sampel minyak atau air.


Masinis II

Tugas dan Tanggung jawab masinis II di atas kapal adalah sebagai berikut
  • Sebagai Asisten Chief Engineer dalam melakukan sebagian besar pekerjaan atas nama Chief Engineer.
  • Bertanggung jawab atas semua item mesin: roda gigi kemudi, pompa, mesin bantu dan perawatan mesin utama.
  • Bertanggungjawab atas daily maintenance dan operation mesin induk
  • Bertanggung jawab atas ruang mesin dan semua personil di engine department dengan memberi mereka jadwal kerja harian mereka.
  • Membuat working procedure dan daftar perbaikan. 
  • Bertanggung jawab atas pemeliharaan mengenai tangki induk kapal.
  • Melakukan jaga laut sesuai jam jaganya.

 Masinis III

Tugas dan Tanggung jawab masinis III di atas kapal adalah sebagai berikut

  • Memelihara dan pengoperasian Motor bantu
  • Memelihara dan pengoperasian Boiler dan mesin pendingin
  • Memonitor kebutuhan dan pemakaian bunker kapal dan oli dari mesin kapal.
  • Melakukan jaga laut sesuai jam jaganya.

Masinis IV

Tugas dan Tanggung jawab masinis IV di atas kapal adalah sebagai berikut 

  • Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengoperasian pompa, kompresor, sewage plant, incinerator, separator, sludge and bilge dikamar Mesin.
  • Membantu penyiapan bunkering ke Chief Engineer (KKM)
  • Melakukan jaga laut sesuai jam jaganya.

 Mandor Mesin(Foreman)

Tugas dan Tanggung jawab mandor mesin  di atas kapal adalah sebagai berikut 

  • Sebagai pelaksana kepala kerja / mandor sesuai dengan order atau perintah yang diberikan oleh Masinis II.
  • Membantu dalam pemeliharaan dan perawatan mesin kapal secara umum.
  • Menerima dan menyimpan spare parts mesin kapal di storage.
  • Membuat packing atau komponen untuk mesin – mesin jika tidak ada stock di atas kapal.

 Juru Minyak (Oiler)

Tugas dan Tanggung jawab oiler  di atas kapal adalah sebagai berikut 

  • Memiliki tugas atas Jurnal mesin untuk dilaporkan kepada masinis jaga.
  • Membantu foreman apabila dibutuhkan oleh foreman.
  • Membantu Perwira (Engineer) dalam Overhaul, Cleaning, dan Painting

 Kelasi Mesin (Wiper)

Tugas dan Tanggung jawab kelasi mesin  di atas kapal adalah sebagai berikut 

  • Bertanggung jawab atas kebersihan engine room.
  • Membantu Perwira (Engineer) dalam maintenance mesin dan motor

Juru Mudi (AB Seaman) 

Tugas dan Tanggung jawab juru mudi  di atas kapal adalah sebagai berikut 

  • Melakukan tugas kenavigasian kapal dengan mengemudikan ketika kapal berlayar 
  • Membantu serang untuk melakukan kerja harian. 
  • Tanggung jawab atas untuk memelihara kebersihan di bagian dek kapal. 
  • Tugas jaga laut selama dalam pelayaran sesuai dengan giliran jaganya serta membantu Mualim jaga apabila di pelabuhan.
  • Membantu menyiapkan alat bongkar muat.

Serang (Boatswain) 

Tugas dan Tanggung jawab boatswain di atas kapal adalah sebagai berikut 

  • Membantu kerja bagian dek kapal sesuai instruksi Mualim I.
  • Melakukan dan merawat kapal bagian dek.
  • Penyambungan kawat, mencampur cat, membersihkan, pembersihan karat di dek, mengatur gudang, membantu chief officer selama anchoring.
  • Mempunyai bawahan yaitu AB dan Kelasi.
  • Dalam keadaan tertentu jika dibutuhkan, maka membantu pelaksanaan bongkar muat muatan.

Kelasi (Ordinary Seaman) 

Tugas dan Tanggung jawab ordinary seaman di atas kapal adalah sebagai berikut 

  • Personil peringkat terendah di departemen dek.
  • Melakukan pembersihan umum kapal
  • Menyiapkan alat bongkar muat 
  • mengecet dan membantu perbaikan kapal bagian dek.
  • Membantu mualim juga untuk jaga laut selama dalam pelayaran sesuai dengan giliran jaganya.
Cadet
cadet terbagi sesuai dengan jurusan masing-masing yaitu :
  • Engine Cadet
    • Engine Cadet adalah bertanggung jawab belajar tentang permesinan yang ada di kamar mesin sesuai perintah yang ada di CRB (Cadet Record Book) dari masing-masing lembaga diklat. Yang bertanggung jawab terhadap cadet mesin adalah  Masinis Satu (First Engineer). Jadi keputusan baik buruknya nilai seorang cadet bisa tergantung pada Masinis Satu.
  • Deck Cadet
    • Cadet Deck memiliki tugas dan tanggung jawab secara umum yaitu belajar mengenai tata cara mengemudikan kapal dan belajar mengoperasikan peralatan navigasi dan banyak lagi yang ada hubungannya dengan nautik departement.

Meskipun tugas Cadet tidak begitu spesifik, namun biasanya cadet melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1. Sounding Tanki
Sounding Tanki dilakukan secara teratur sebelum sarapan biasanya pada pukul 04.00-.8.00. Soundinjg tanki sangat penting untuk memastian stabilitas kapal, dan ini membuat cadet deck menyadari tingginya tingkat tanggung jawab yang diberikan.

2. Membersihkan bagian dalam Kapal/ Superstruktur Kapal
Perwira akan menyuruh membersihkan bagian superstruktur kapal entah itu menyapu, mengepel, dan pelaporan setiap kelainan yang terjadi.

3. Pemmeliharaan LSA dan FFA
Pemeliharaan menyeluruh terhadap life saving appliances (LSA) dan fire fihting appliances (FFA) sangat penting. Umumnya ini merupakan tugas dari 3rd Officer tetapi cadet wajib ikut membantu dan mencatat peralatan yang sudah kadaluarsa.

4. Kerja Deck
Cadet Deck akan menjadi asisten bonus untuk 3 bulan pertama dan setelah itu baru dapat memajikan kakinnya ke anjungan. Disini makan diajari bagaimana caranya pemeliharaan deck kapal baik itu cipping, gerindra, tali temali dll.

5. Saat Berlabuh dan Lepas Sandar
Saat kapal berlabuh crew deck akan berada di posisi masing-masing. Untuk Cadet Deck tugasnya hanya memperhatikan saat pertama kali setelah itu akan diminta untuk tanggung jawab yang lebih besar seperti memastikan operasi berjalan dengan baik.

6. Saat Pandu di atas Kapal
Peran Cadet saat Pandu berada di atas kapal bervariasi mulai dari mempersiapkkan tangga Pandu baik meenaikan maupun menurunkakn serta mengantar Pandu ke anjungan. Setelah dianggap bisa dan berpengalaman maka Kapten akan mengijinkan Cadet untuk mengikuti jaga navigasi baik itu menentukan posisi, mengisi log book, dll.

7. Saat bongkar muat di Pelabuhan
Cadet harus selalu waspada saat berada di pelabuhan. Bekerja saat di pelabuhan termasuk membantu 3rd dengan mempesiapkan dokumen dan memastikan semua telah di stampel dan ditandatangani. Serta selalu membawa jam tangan untuk melihat waktu pengoprasian bongkar dan muat serta memantau oprasinya. Cadet ditugaskan untuk menyounding tanki air tawar karena pada saat sandar propses pengisian air tawar dilakukan.

8. Jaga ISPS
Tugas ini sangat penting untuk keamanan kapal dengan peraturan yang terkandung di dalam ISPS. Seorang Cadet biasanya di tugaskan memantau pintu masuk dan keluarnya orang dari kapal dan mencatat daftar nama-nama orang. ID Card, tas, barang-barang pengunjung harus diperiksa sebelum naik ke atas kapal.

9. Dokumen
Dokumen terkadang membuat Perwira deck merasa kewalahan karena banyak dan mmenumpuk sedangkan tugas Cadet disini membantu Perwira deck untuk menyelesaikan permasalahan Dokumen di atas kapal.

10. Navigasi
Merupakan aspek yang paling penting untuk seorang Cadet deck adalah mengetahui jenis Navigasi dan dapat mengoprasikan Navigasi ketika akan selesai menjalani masa praktek. Seorang Cadet diharapkan mampu belajar seni navigasi dan dibimbing oleh Perwiranya baik itu 3rd,2nd, maupun Chip atau bahkan Kapten. Cadet juga harus mengtahui teori seperti P2TL, Ilmu astronomi, serta jenis Navigasi untuk memudahkan dalam pembelajaran ketika praktek.

Chief steward (Kepala Bagian Perbekalan)

Tugas dan Tanggung jawab chief steward di atas kapal adalah sebagai berikut

  • Memimpin catering departemen di dapur kapal.
  • Bertanggungjawab atas akomodasi dan kebutuhan makanan crew kapal dan penumpang diatas kapal.
  • Menyediakan dan mengatur segala kepbutuhan perbekalan diatas kapal.
  • Membuat daftar personel effect untuk menyelesaikan clearence dengan beacukai, apabila kapal singgah di pelabuhan.
Chief cooker(Juru Masak)
  Tugas dan Tanggung jawab juru masak di atas kapal adalah sebagai berikut

  • Memasak makanan dan menyajikan hidangan sesuai dengan kebutuhan.

Rabu, 21 Desember 2022

JENIS-JENIS ALAT NAVIGASI PADA KAPAL

   NAMA                :  MUHAMMAD FADHIL MUTHAHIR

   NRP                    :  520321024

 PRODI/KELAS  :    NAUTIKA/2A


 MENGENAL JENIS-JENIS ALAT NAVIGASI DI ATAS KAPAL       

Adanya peralatan navigasi pada kapal akan membantu proses berlayarnya kapal dan juga menentukan arah laju kapal. Sebagai alat komunikasi, navigasi juga berfungsi membantu awal kapal untuk berbagi informasi baik di dalam kapal yang sama ataupun berbeda.

APA ITU ALAT NAVIGASI?

Peralatan navigasi pada kapal merupakan sebuah alat yang terdapat pada kapal untuk membantu dalam memberikan arah pada kapal yang berlayar.

MANFAAT  ALAT NAVIGASI KAPAL

Navigasi kapal bermanfaat untuk membantu awak kapal dalam berkomunikasi baik dalam kapal yang sama maupun berbeda. 

Pada intinya, keberadaan alat ini akan sangat membantu proses berlayarnya kapal sekaligus menentukan arah laju kapal. Saat ini pun alat ini semakin canggih dengan pengembangannya, sehingga lebih mudah digunakan dan hasil navigasi yang diberikan pun lebih akurat.

Alat navigasi pada kapal terdiri dari beberapa macam dengan fungsi yang berbeda-beda. Semakin ke sini, alat navigasi ini semakin canggih, sehingga lebih mudah digunakan dan hasil navigasinya pun lebih akurat. 


Jenis dan fungsi Peralatan Navigasi pada kapal laut

RADAR



Radio Detection And Ranging (RADAR) peralatan navigasi pada kapal laut ini berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur jarak dari objek yang ada di sekitar kapal berada.

Untuk dapat mendeteksi objek kapal laut tergantung pada S-band dan sistem frekuensi radar X-band. Di layar akan di tampilkan informasi seperti jarak dari kapal ke objek, kapal lain yang ada di jalur pelayaran yang sama, benda lain seperti batu, karang, pulau, gunung es) dan memberikan infomasi arah lokasi pantai yang terdekat.

Berikut uraian fungsi Radar pada kapal laut:

  • Untuk menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu (position fixing)
  • Menentukan ada atau tidaknya resiko tubrukan (collission prevention)
  • Mampu memperkirakan hujan melewati lintasan kapal (weather forecasting)
  • Untuk Memandu kapal keluar-masuk pelabuhan atau perairan sempit (piloting)
  • Automatic Radar Plotting Aid (ARPA)


.Speed & Distance Log Device


Peralatan ini berfungsi untuk mengukur perkiraan waktu tiba kapal di tempat tujuan atau Estimte Time of Arrival (ETA). Alat Navigasi ini akan mengukur jarak tempuh kapal ke lokasi tujuan dan mengukur kecepatan kapal, dan estimasi tersebut akan di sampaikan ke otoritas pelabuhan dan agen.


ECHO SOUNDER


echo sounder adalah suatu alat navigasi untuk mengukur kedalaman laut dengan cara mengirimkan gelombang/getaran akustik dari permukaan ke dasar laut yang akan kembali diterima oleh transducer yang terpasang di dasar kapal. Penghitungan kedalaman didapat dari waktu tempuh arah yang berbeda yang berasal dari kecepatan suara di dalam air.

 Fungsi dari Alat Echosounder

  • Untuk mengidentifikasi jenis sedimen yang ada di bawah laut (Subbottom Profilers).
  • Mengukur kedalaman laut.
  • Pemetaan Dasar Laut (Seabed Mapping).
  • Penentuan jalur pipa dan kabel untuk di bawah laut.
  • Pencarian kapal-kapal karam yang terbengkalai di dalam laut.
  • Analisis Dampak Lingkungan di dalam laut.

Echo sounder terdiri dari 2 macam yaitu; Single beam dan Multi beam Echosounder.


 Automatic Identification system (AIS)



Automatic Identification system (AIS) adalah peralatan navigasi yang membantu untuk Menentukan lokasi dan statistik navigasi kapal lain, dengan menggunakan saluran radio VHF sebagaip pemancar dan penerima yang bekerja pada frekuensi maritim 161,975 MHz dan 162,025 MHz sesuai dengan regulasi International Maritime Organization (IMO)


Auto Tracking Aid (ATA)



Peralatan Auto Tracking Aid (ATA) merupakan peralatan pelacak otomatis untuk menampilkan informasi sebuah objek yang akan di lakukan tracking atau pelacakan yang di sampaikan dalam bentuk grafik dan numerik, sehingga kapal berada pada lajur yang aman dan terhindar dari tabrakan


Automatic Radar Plotting Aid (ARPA)

ARPA peralatan navigasi yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi suatu objek yang berada di luar kapal, serta menentukan jarak antara objek dengan jarak ke kapal (Ranging). kemudian memplot kecepatan dan haluan masing-masing kapal,  sehingga dapat dihindarkan terjadinya tabrakan.

radar ARPA mulai muncul di tahun 1960 dan, dengan perkembangan mikroelektronika. The ARPA yang tersedia secara komersial pertama disampaikan kepada kapal kargo MV Taimyr pada tahun 1969 dan diproduksi oleh Norcontrol, sekarang menjadi bagian dari Kongsberg Maritim. ARPA-radar diaktifkan sekarang tersedia bahkan untuk yacht kecil.



ECDIS(Electronic Chart Display & Information System)

The Electronic Chart Display and Information System (ECDIS) merupakan pengembangan dalam sistem grafik navigasi yang digunakan dalam kapal angkatan laut dan kapal. Dengan menggunakan sistem elektronik grafik, telah menjadi lebih mudah untuk navigasi awak kapal untuk menentukan lokasi, dan mencapai arah yang lebih mudah dari sebelumnya.

Manfaat penggunaan ECDIS

Manfaat yang diperoleh dalam penggunaan ECDIS adalah sebagai berkut :
1. Lebih mudah menyusun perencanaan pelayaran ( voyage planning )
2. Lebih mudah dalam mengkoreksi peta
3. Dapat memantau terus menerus dalam laut serta lekuk-lekuk dasar kedalaman laut
4. Tersedianya informasi yang cepat pada waktu mendekati pelabuhan yang sibuk sekalipun demikian juga dengan daerah navigasi lainnya yang baru.


GMDSS (Global Maritime Distress and Safety System



GMDSS adalah alat yang digunakan oleh kapal sebagai komunikasi ketika kapal dalam keadaan darurat sehingga mendapatakan perhatian khusus dari stasiun atau kapal lain yang mendengarkan berita mara bahaya tersebut.

Manfaat utama dari GMDSS adalah agar setiap kapal yang mengalami kecelakaan dapat meninggalkan jejak sehingga memudahkan tim pencari (SAR) dalam mengkoordinasi tempat terjadinya kecelakaan tersebut.

Agar peralatan GMDSS berfungsi dengan baik dan efektif, penting bagi pelaut untuk memahami tujuannya dan melakukan perawatan yang diperlukan di atas kapal agar tetap dalam kondisi yang normal dan dapat digunakan setiap waktu.


 GPS (Global Positioning system)


Global Positioning System atau yang biasa disingkat dengan GPS  adalah alat navigasi elektronik yang menerima informasi dari 4 - 12 satelit sehingga GPS bisa memperhitungkan posisi di mana kita berada di Bumi. Satelit GPS tidak mentransmisikan informasi posisi kita, yang ditransmisikan satelit adalah posisi satelit dan jarak penerima GPS kita dari satelit. Informasi ini diolah alat penerima GPS kita dan hasilnya ditampilkan kepada kita.

Kegunaan
adalah : Untuk menentukan posisi benda bergerak pada umumnya khususnya Kapal, baik secara 3 dimensi maupun 2 dimensi.

 Fungsi GPS
1.      Menghitung jarak dan arah dari lokasi tempat kita berada.
2.      Satu unit GPS dapat menyimpan dalam memory lokasi di mana kita berada saat ini.
3.      Setiap lokasi dapat diberi nama atau nomor dan tanggal dan waktu.
4.      Mengingat lokasi yang pernah kita simpan.
5.      Mengarahkan kita dari satu lokasi ke lokasi lain dengan simbol berupa grafik.
6.      Menyimpan rute perjalanan kita dan mengantar kita kembali dengan rute yang sama.
7.      Berfungsi sebagai kompas yang dapat menuntun kita ke arah yang tepat.
8.      Dapat digunakan sebagai penunjuk arah di kapal, mobil dengan menggunakan daya sebesar 12 volt.
9.      Beberapa GPS dapat menunjukkan peta jalan-jalan utama, sungai-sungai.
10.  Beberapa GPS juga dapat menampilkan kekuatan baterai, posisi satelit, kekuatan sinyal.


Sonar (Sound and range) 


Sonar merupakan sistem yang menggunakan gelombang suara bawah air yang dipancarkan dan dipantulkan untuk mendeteksi dan menetapkan lokasi objek di bawah laut atau untuk mengukur jarak bawah laut. Sejauh ini sonar telah luas digunakan untuk mendeteksi kapal selam dan ranjau,, mendeteksi kedalaman, penangkapan ikan komersial, keselamatan penyelaman, dan komunikasi di laut.

Cara kerja perlengkapan sonar adalah dengan mengirim gelombang suara bawah permukaan dan kemudian menunggu untuk gelombang pantulan (echo). Data suara dipancar ulang ke operator melalui pengeras suara atau ditayangkan pada monitor


IRS (Inertial Reference System) 


IRS adalah alat navigasi modern yang dipasang pada kemudi kapal. Kegunaan IRS untuk menunjukkan posisi koordinat kapal berdasarkan efek inertial. Pada perangkat IRS modern juga dilengkapi dengan peta.


Navtex (Navigational telex) 



Navtex (Navigational telex) adalah frekuensi internasional secara automatis, melalui layanan cetak langsung untuk pengiriman berita navigasi, peringatan badan meterologi dan perkiraan yang mencakup informasi keselamatan kelautan untuk kapal, yang menerima masukan secara otomatis dari kapal yang ada di laut dalam radius perkiraan 370 km dari garis pantai. Navtex station in US di operasikan oleh “coast guard” di amerika dan pengguna tidak di kenakan biaya dengan masuknya/menerima siaran radio NAVTEX. Navtex adalah bagian dari IMO/IHO,worldwide navigation service (WWWNS) navtex juga merupakan element utama dari GMDSS dan solas.
 









IR

TUGAS-TUGAS CREW DI ATAS KAPAL

NAMA: MUHAMMAD FADHIL MUTHAHIR NRP:520321024 PRODI: NAUTIKA KELAS: 2A Nahkoda/capten Nakhoda bertugas memastikan bahwa kapal yang ia pimpin ...